"Diantara Sungai Gunung dan Belantara"
Tidak seorangpun ingin dilahirkan buta, namun sering kebutaan itu membelenggu kita sampai dititik dimana kita ingin menyerah karena putus asa

Selasa, 27 November 2012

SELAYANG PANDANG



Unit Pelayanan Kesehatan Mata 
"ADARO HEALTH EYES CENTER" 
PT ADARO INDONESIA

Office: UPK-MATA "Adaro Health Eyes Center"

1. Sejarah dan Latar Belakang
Semakin meningkat usia maka semakin banyak berbagai penyakit yang dideritanya terkait dengan penuaan. Salah satu penyakit yang rentan adalah penyakit mata, diperkirakan 1,2% penduduk Indonesia mengalami kebutaan dengan 0.7% katarak atau sekitar 70.000 kasus katarak per tahun, dimana 60% usianya berkisar 60 tahun keatas. Sebaran katarak merata pada semua wilayah di Indonesia, dengan artian bahwa disetiap wilayah pasti ada pasien katarak setiap tahunnya termasuk di wilayah operasional PT Adaro Indonesia yang meliputi 6 Kabupaten.

Permasalahan lain yang muncul adalah ketidakmampuan masyarakat dalam operasi katarak karena biaya yang mahal. Tidak semua tempat pelayanan kesehatan menyediakan layanan operasi katarak. Hal ini akan semakin menyulitkan masyarakat yang tinggal di tempat jauh dari akses kesehatan. Hasil monitoring dan evaluasi pasien operasi katarak menyebutkan bahwa sebanyak 57% dari pasien belum pernah memeriksakan mata kepada kepada petugas medis. Artinya, sebanyak 57% dari pasien katarak PT Adaro Indonesia dan mitra kerja baru memeriksakan mata pertama kalinya melalui layanan pemeriksanaan mata untuk penjaringan pasien katarak.

Katarak merupakan kekeruhan yang terjadi pada lensa mata, sehingga menyebabkan penurunan/gangguan penglihatan pada penderitanya. Seseorang yang mengalami katarak penglihatannya menjadi berkabut/buram, dan pada akhirnya mengalami kebutaan.

Sebagian besar katarak terjadi akibat proses penuaan, tetapi katarak juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor lain, seperti riwayat trauma/cedera pada mata, katarak yang disebabkan oleh penyakit lain seperti penyakit/gangguan metabolisme, proses peradangan pada mata, atau diabetes mellitus, disebabkan oleh paparan sinar radiasi dan katarak yang disebabkan oleh penggunaan obat-obatan jangka panjang, seperti kortikosteroid dan obat penurun kolesterol serta yang dipengaruhi oleh faktor genetik. Selain itu ada kecenderungan pada pasien kami, sebanyak 26%-nya memiliki saudara kandung atau orang tua yang juga terkena katarak. Lebih spesifik lagi, dalam prosentase tersebut kecenderungannya adalah pasien perempuan memiliki saudara kandung perempuan atau ibu yang mengalami katarak. Sebaliknya, pasien laki-laki memiliki saudara kandung laki-laki atau ayah yang mengalami katarak. 

Seseorang yang menderita katarak akan berakibat kepada produktifitas dan kemandiriannyanya. 73% dari pasien katarak kami menyebutkan bahwa mereka memerlukan bantuan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Beberapa diantaranya memerlukan bantuan finansial karena sudah tua dan tidak memiliki pekerjaan. Meskipun sebagian besar dari pasien katarak Adaro dan mitra kerja adalah manula, mereka tetap memerlukan kemandirian dalam melakukan kegiatan sehari-harinya. Secara ekonomis, para manula mungkin tidak dapat dikategorikan manusia yang produktif, tetapi mereka tetap memerlukan aktivitas sehari-hari yang penting sebagai wadah apresisasi diri, seperti makan, mandi, membaca koran/majalah, membaca kitab suci, melihat televisi, dan aktivitas lain. Ketika mengalami kebutaan, mereka mengalami kesulitan dalam melakukana aktivitas-aktivitas tersebut. Oleh karena itu ketika mereka mengalami kebutaan, mereka membutuhkan bantuan sanak saudara dalam melakukannya, dan bahkan menghentikan kegiatan-kegiatan untuk apresiasi diri tersebut.

Dilatarbelakangi hal tersebut maka PT Adaro Indonesia beserta mitra kerjanya pada tanggal 4 Mei 2003 memperkenalkan Program Penanggulangan Buta Katarak pertama kali kepada masyarakat Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Pada awalnya Tim Kesehatan Program Penanggulangan Buta Katarak disebut Komite Katarak dan pada pertengahan tahun 2011 berganti nama menjadi Unit Pelayanan Kesehatan Mata (ADARO HEALTH EYES CENTER) yang merupakan pusat pelayanan kesehatan mata yang tidak hanya berkecimpung pada pemeriksaan dan tindakan operasi mata tetapi berkembang dengan memberikan pendidikan kesehatan/penyuluhan baik kepada masyarakat dan juga para pelajar, serta melakukan program pemberdayaan sosial-ekonomi pada masyarakat post operasi dengan usia produktif. Kemudian Tim ini selalu siap berkeliling disemua wilayah operasional PT Adaro Indonesia dan sekitarnya untuk melakukan operasi katarak secara gratis bagi penderita katarak yang berada pada tingkat ekonomi lemah. Sekarang masyarakat memiliki akses yang mudah untuk periksa mata hingga melakukan operasi katarak. 

2. Tujuan didirikan Pelayanan Kesehatan Mata
Tujuan operasi katarak gratis dengan menghadirkan mobil katarak ini adalah untuk memudahkan dan meningkatkan akses serta membantu masayarakat ekonomi lemah dengan harapan bisa mengembalikan produktifitas dan kemandirian bagi pasien pasca operasi. 

Selain menanggulangi buta katarak, kami menyediakan pelayanan kesehatan mata dan kampanye kesehatan mata melalui pemeriksanaan/penyuluhan mata secara gratis dan poster katarak tentang berbagai penyakit mata serta cara perawatan mata.

Visi : 

Menjadi pusat pelayanan kesehatan mata yang profesional dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dalam kegiatan kemanusiaan sesuai standar terbaik dan selalu erkembang dalam hal sumber daya manusia, teknologi dan ilmu pengetahuan. 

Misi : 

  1. Untuk memberdayaan masyarakat dlalam upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan mata. 
  2. Meningkatkan upaya kemitraan dilwilayah operasional perusahaan. 
  3. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia. 
  4. Mengembangkan ilmu kesehatan mata melalui pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan dan masyarakat. 
  5. Selalu meningkatkan perkembangan teknologi khususnya sarana prasarana penunjang bagi kualitas dan profesionalisme pelayanan kesehatan mata. 

Motto : 
 "One Glance and One Life To Live Healthy and Productive "

3. Sasaran Pelaksanaan Kegiatan
Sasaran operasi katarak gratis ini adalah masyarakat ekonomi lemah/tidak mampu, dengan harapan setelah dibantu penglihatannya dapat kembali lebih produktif dan tidak menjadi beban bagi keluarga. 

4. Fasilitas dan Kegiatan yang dilakukan
Sarana fasilitas yang digunakan untuk melakukan pelayanan kesehatan mata di wilayah operasional, PT Adaro Indonesia menyediakan mobile yang berstandart internasional dengan sebutan Mobile Ajaib. Adapun pelaksanaan kegiatan tersebut PT Adaro Indonesia telah bekerjasama dengan pihak Yayasan Kemanusiaan Indonesia, Persatuan Dokter Mata Indonesia, dan RS SILC Mata Undaan Surabaya. Kegiatan operasi katarak yang dilakukan oleh Tim UPK-MATA di 6 Kabupaten/Kota wilayah operasional PT Adaro Indonesia dari tahun 2003-2012 berjumlah 4419 pasien.

Dokter-dokter Spesialis Mata yang pernah bertugas :
a. dr. Nopri Suriadi, Sp.M : Mei 2003 - 2004 ; 2005-2006 sebagai konsultan
b. dr. Oktavianto, Sp. M : Mei - Juli 2003
c. dr. Putu Budiastra, Sp.M : Agustus 2003
d. dr. Jaya, Sp.M : Agustus 2003
e. dr. Iwan, Sp.M : September - November 2003
f. dr. Noviani, Sp.M : Maret 2004
g. dr. Sri Rahayu, Sp.M : Maret 2004
h. dr. Tamara, Sp.M : Juni 2004
i. dr. Sekar, Sp.M : Desember 2004
j. dr. Trino, Sp.M : Maret - Mei 2005
k. dr. Syska Widyawati,Sp.M : Desember 2005 - Desember 2006
l. dr. IGN. Gede Puspajaya, Sp.M : Januari 2007 - Sekarang

5. Manfaat Program Penanggulangan Buta Katarak : 
  • Membentuk masyarakat yang lebih mandiri dan produktif 
  • Mengurangi beban sosial ekonomi keluarga dan masyrakat 
  • Mengembalikan psikologi dan emosi klien dalam kehidupan sosial. 
  • Mendukung program community development sebagai wujud penghargaan kepada masyarakat. 
  • Rasa kepuasan dan semangat jiwa sosial dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
6. Prestasi dan Penghargaan 
Prestasi dan penghargaan yang diraih selama UPK-MATA PT Adaro Indonesia bersama mitra kerjanya memberikan bantuan dan pelayanan kesehatan pada masyarakat sekitar diantaranya :
  • Tahun 2011, Mendapat Penghargaan Platinum dalam rangka event Indonesian CSR Award 2011 yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial dan CFCD.
  • Tahun 2012, meraih Health Promotion Award dalam ajang “Asia Responsibility Entrepreneurship Award (AREA) – Southeast Asia yang diselenggarakan oleh sebuah organisasi non profit yang berbasis di Malaysia dan terdaftar di Hongkong, yang memiliki misi meningkatkan kewirausahaan yang bertanggungjawab, sebagai bagian dari budaya korporasi perusahaan-perusahaan di Asia dan diikuti oleh seluruh perusahaan di Asia Tenggara dengan total lebih dari 100 program CSR yang terdaftar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar