"Diantara Sungai Gunung dan Belantara"
Tidak seorangpun ingin dilahirkan buta, namun sering kebutaan itu membelenggu kita sampai dititik dimana kita ingin menyerah karena putus asa

Jumat, 30 November 2012


PDFPrint

KACAMATA PADA KELAINAN REFRAKSI

Kelainan refraksi adalah kelainan pembiasan cahaya sehingga bayangan tidak fokus tepat di retina mata yang mengakibatkan penglihatan menjadi kabur.
Pada kondisi normal, saat mata beristirahat bayangan dapat fokus tepat di retina sehingga penglihatan tajam dan jelas.

Ada berapa macam kelainan refraksi dan bagaimana mengatasinya?
  1. Miopia/Rabun Jauh
Keadaan dimana bayangan sinar jatuh di depan retina. Ditandai dengan kabur melihat jauh, jelas melihat dekat. Ditolong dengan kacamata minus.

  1. Hipermetropia/Rabun Dekat
Keadaan dimanan bayangan sinar jatuh di belakang retina. Ditandai dengan kabur melihat dekat dan jauh, cepat lelah kalau membaca dekat. Ditolong dengan kacamata plus.

  1. Astigmatisma
Keadaan dimana bayangan sinar jatuh pada titik yang berbeda di retina. Ditandai garis lurus tampak bengkok, tulisan menjadi dobel dan berbayang. Ditolong dengan kacamata silinder.

  1. Presbiopia
Berkurangnya kemampuan melihat dekat yang berhubungan dengan proses penuaan, biasanya terjadi pada usia lebih dari 40 tahun. Ditandai dengan kesukaran membaca dan melakukan pekerjaan dekat, seperti memasukkan benang ke dalam jarum. Ditolong dengan kacamata plus.

Kapan kelainan refraksi harus segera diperiksa?
Bila muncuk tanda gangguan penglihatan, seperti kabur saat melihat jauh dan atau dekat, penglihatan berbayang, serta gejala penyerta berupa mata letih, kelopak mata dan dahi terasa berat, sering berkedip, dan sakit kepala.

Bagaimana cara mengatasi kelainan refraksi?
Kelainan refraksi dapat diatasi dengan menggunakan kacamata, lensa kontak atau LASIK.

Apakah kelainan refraksi ini bisa sembuh?
Memiliki kelainan refraksi bukan berarti mata kita sedang sakit. Memiliki kelainan refraksi berarti mata kita membutuhkan alat bantu agar dapat melihat dengan jelas.

Apakah menggunakan kacamata akan menyebabkan ketergantungan?
Tidak. Namun, dengan menggunakan kacamata kita akan dapat melihat lebih jelas sehingga kita menjadi lebih nyaman.

Bagaimana jika kacamata tidak dipakai atau ditunda pemberiannya?
Akan muncul kelelahan mata dan sering mengeluh pusing atau sakit kepala. Akibatnya produktifitas kerja dapat menurun. Khusus pada anak-anak, penundaan pemberian kacamata dapat menimbulkan mata malas.

Apakah kacamata dapat menghambat, mengurangi atau menghilangkan minus/plus?
Tidak. Kacamata hanya alat bantu supaya dapat melihat jauh atau dekat dengan jelas. Kelainan refraksi dapat berubah-ubah terutama saat masih dalam usia pertumbuhan dan relatif stabil saat usia telah mencapai lebih dari 18 – 20 tahun. Jika minus/plusnya berubah, maka kacamata juga harus diganti dengan ukuran yang sesuai.
  
Kenapa ukuran kacamata dapat berubah-ubah?
Pada masa pertumbuhan, ukuran bola mata juga bertambahpanjang. Denganbertambahpanjangnya bola mata, kelainanminusbiasanyabertambahkarena retina semakinjauhmeninggalkantitikfokus yang ada di depannya. Kelainan plus dapatberkurangsampaihilangataumenjadiminuskarena retina semakinmendekatititikfokus yang berada di belakangnya.

Kapan pemakai kacamata harus kontrol?
Pada anak usia <12 tahun kontrol kacamata setiap 6 bulan dan usia >12 tahun kontrol 1 tahun sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar