"Diantara Sungai Gunung dan Belantara"
Tidak seorangpun ingin dilahirkan buta, namun sering kebutaan itu membelenggu kita sampai dititik dimana kita ingin menyerah karena putus asa

Kamis, 13 Desember 2012

 
     EFEK KONTAMINASI LENSA KONTAK DENGAN AIR


Pemakai lensa kontak harusnya menyadari pentingnya kebersihan lensanya demi mencegah infeksi pada mata. Banyak pengguna lensa kontak yang tidak tahu cara perawatan pembersihan lensa kontak yang baik dan benar. 

Pemakai sering menyepelekan pentingnya kebersihan lensa kontak yang dipakainya. Terkadang mereka juga sering membersihkan lensa dengan air di keran atau membasahi dengan air liur. 
Kurangnya pengetahuan pemakai akan bahayanya penggunaan lensa kontak saat berenang sering menimbulkan resiko infeksi hingga menyebabkan kebutaan. Seperti kita ketahui, di dalam air terdapat acanthamoeba keratitis yang berasal dari amuba. Parasit ini tumbuh subur dan berisiko tinggi bagi pemakai lensa kontak jika mereka membersihkan lensa menggunakan air keran, atau berenang, bahkan saat mandi dengan masih memakai lensa kontak.

Ketika air mengenai mata, parasit ini akan terjebak antara lensa dan mata. Sangat besar kemungkinannya parasit bersembunyi di bola mata dan menyebabkan infeksi.
Efek dari berenang dengan menggunakan lensa kontak, pemakai dalam beberapa hari akan merasakan adanya air di matanya. Selang beberapa hari kemudian, mata akan terasa sakit/pedih, sensitif terhadap cahaya, penglihatan kabur, dan terjadi iritasi.

Ahli mata mengatakan, banyak orang muda yang menderita infeksi mata karena kurang pengetahuan soal pemakaian lensa kontak. Meskipun jarang terjadi, acanthamoeba keratitis bisa mengancam kesehatan mata. Organisme ini memakan kornea dan menutup penglihatan. Amuba ini dapat menembus bola mata, serta menyebabkan seseorang kehilangan penglihatan menyeluruh dalam beberapa minggu. Saat amuba ini menyerang akan sangat menyakitkan pasien karena serangannya langsung ke saraf kornea dan pengobatannya sendiri terasa sangat menyakitkan.

Pemakai lensa kontak seharusnya selalu menjaga kebersihan tangannya agar tidak berisiko untuk mata. Tangan harus dicuci dahulu dengan sabun dan air mengalir untuk menyingkirkan bakkteri, lalu dikeringkan dengan handuk basah. Lensa kontak ini sangat tidak dianjurkan untuk dicuci di bawah air keran.

Cara merawat Lensa Kontak
1. Larutan serba guna 
Berfungsi membersihkan, mensterilkan dan menyimpan lensa kontak. Lensa kontak bulanan dan tahunan harus direndam oleh larutan minimal 6 jam untuk mencuci lensa kontak sehingga terhindar dari kontaminasi yang merusak mata.

2. Larutan pencuci lensa kontak
Biasanya dianjurkan untuk lensa kontak tahunan, namun dapat digunakan juga oleh lensa kontak bulanan. Larutan pencuci digunakan untuk menghilangkan sisa - sisa yang menumpuk di lensa kontak, seperti minyak dan protein. Jika hal tersebut tidak lakukan dapat mengakibatkan ketidaknyaman, iritasi mata dan mengurangi masa pakai lensa kontak.

3. Pembersih tetes lensa kontak 
Dapat meningkatkan kenyamanan dalam ruangan ber-AC dan lingkungan yang kering.

4. Merawat tempat lensa kontak Anda
Setelah setiap kali digunakan, bersihkan tempat lensa kontak dengan solusi larutan serba guna dan tinggalkan di udara kering. Ganti tempat lensa kontak setiap tiga bulan.

5. Kunjungan ke Optik untuk pemeriksaan
Kunjungan ke Optik untuk pemeriksaan adalah penting untuk memastikan kesehatan mata dan kenyamanan pemakai. Lebih baik anda datang berkunjung ke optik ketika masa pakai lensa kontak anda berakhir. Anda juga harus membawa tempat lensa kontak Anda yang lama dan kacamata anda ketika berkunjung kembali ke Optik.

Kamis, 06 Desember 2012

 
GLAUKOMA

Apa itu glaukoma?
Glaukoma adalah penyakit saraf mata yang berhubungan dengan peningkatan tekanan bola mata. Penyakit ini merupakan penyebab kebutaan nomor dua di Indonesia. Kehilangan penglihatan yang diakibatkan oleh glaukoma dapat dicegah melalui deteksi dini dan terapi oleh dokter .

Glaukoma penyebab kebutaan nomor 2 yang tidak dapat dipulihkan. Bila dideteksi dini kebutaan dapat dicegah
Apa itu tekanan bola mata?
Tekanan bola mata diukur dalam millimeter air raksa (mmHg). Tekanan bola mata setiap orang berbeda-beda, namun normalnya berkisar dari 10 sampai dengan 21 mmHg. Ketika tekanan bola mata Anda lebih tinggi dari 21 mmHg, Anda memiliki risiko menderita glaukoma.

Apa Penyebab Glaukoma?
Didalam bola mata bagian depan terdapat cairan jernih yang disebut humor akuwos. Cairan ini dengan teratur akan mengalir dari tempat pembentukan kesaluran luarnya.Tekanan tinggi disebabkan karena produksi cairan bola mata (humor akuweos) yang berlebihan, atau dapat juga apaila saluran pembuangan keluar yang disebut jaringan trabekula tersumbat.


Bagaimana gejalanya?
Terdapat dua tipe glaukoma yang perlu dikenali, yaitu glaukoma akut dan glaukoma kronik.
1.     Glaukoma Akut
Glaukoma akut biasanya terjadi secara mendadak, dengan gejala nyeri mata yang berat atau sakit kepala, mata buram, melihat pelangi di sekitar lampu, mual dan muntah. Serangan ini harus segera ditangani agar tidak menyebabkan kebutaan.Pada glaukoma jenis ini terjadi hambatan penyaluran keluar cairan dalam bola mata yang menyebabkan peningkatan tekanan intra okular mendadak dan dramatis.

2.     Glaukoma kronik
Perjalanan penyakitnya lambat sehingga perlu pemeriksaan periodik untuk deteksi dan penanganan dini. Penderita glaukoma tipe ini biasanya sering tersandung saat berjalan karena telah terjadi penyempitan lapang pandang akibat glaukoma, sedangkan penglihatan sentralnya tidak terganggu. Hal ini menyebabkan penderita sering kali datang ke dokter dalam stadium lanjut.


Mekanisme terjadinya Glaukoma

1.   Aliran humor akuwos lemah
2.   Tekanan bola mata tinggi/ Glaukoma
3.   Kerusakan saraf penglihatan
4.   Kehilangan penglihatan menetap

Siapa yang berisiko?
Bila Anda memiliki salah satu faktor risiko di bawah ini, pemeriksaan teratur oleh dokter mata merupakan cara terbaik untuk mendeteksi glaukoma.

1.   Memiliki Tekanan bola mata tinggi
2.   Usia lebih dari 40 tahun
3.   Mata Rabun dekat yang ekstrim
4.   Memiliki Tekanan darah tinggi
5.   Ada riwayat Kencing manis/ diabetes melitus
6.   Cedera mata sebelumnya
7.   Riwayat Glaukoma pada keluarga

Bagaimana mencegah kebutaan akibat glaukoma?
Pemeriksaan mata yang teratur diikuti terapi dini dan tepat dapat membantu mencegah kebutaan akibat glaukoma.

Deteksi Dini Pengobatan Glaukoma
Pemeriksaan oleh dokter spesialis mata secara teratur adalah jalan terbaik untuk deteksi dini Glaukoma secara dini.
Pemeriksaan mata yang dilakukan:
1.     Mengukur tekanan bolamata (dengan tonometer aplanasi / schiotz)
2.     Melihat sudut bilik depan mata (dengan goniolens)
3.     Memeriksa lapang pandangan (dengan perimetri)

Penanganan
Tujuan penanganan adalah untuk menurunkan tekanan bola mata dan mencegah kerusakan saraf penglihatan.
Peneganan tergantung jenis Glaukoma, mungkin dengan:
1.     Obat-obatan (lokal mata atau sistemik dengan diminum atau injeksi intravena)
2.     Operasi untuk memperlancar aliran humor akuos, atau
3.     Dengan laser

Tindakan operasi
Glaukoma sudut sempit dapat dilakukan:
1.     Iridektomi Perifer
2.     Operasi Filtrasi, misalnya: Trabekulektomi, Scheie, Trepanasi, dan Iridenklesis.

Iridektomi Perifer dilakukan pada:
1.     Stadium Prodromal
2.     Goniosinechie yang belum banyak pada mata sebelahnya / sehat (kontralateral) disebut Iridektomi Propilaksis.

Pada Glaukoma Sudut Terbuka:
1.     Iridotomi (dengan laser)
2.     Operasi Filtrasi
3.     Trabekuloplasti (dengan laser)

Apabila saya menderita glaukoma, bagaimana terapinya?
Glaukoma biasanya dikontrol dengan obat tetes mata yang digunakan beberapa kali sehari, kadang-kadang juga dikombinasi dengan obat minum. Obat-obatan ini bekerja dengan cara menurunkan tekanan di dalam bola mata dan harus dipakai secara teratur agar efektif. Tindakan laser juga efektif dalam mengobati baik glaukoma sudut terbuka maupun sudut tertutup. Akhirnya terapi pembedahan untuk membuat saluran baru agar cairan dalam bola mata dapat keluar mungkin dibutuhkan.
Kebutaan akibat glaukoma biasanya diawali dari pinggir sehingga sering baru disadari oleh pasien saat lanjut


Alat diagnostik mutakhir untuk deteksi dini glaukoma :
1.   Tekanan bola mata dengan non contact tonometry, tonometer aplanasi dan tonopen
2.   Perimeter komputer Humphrey
3.   Pengukuran ketebalan lapisan saraf mata dengan Optical Coherence Tomography (OCT) dan Heidelberg Retinal
4.   Tomography (HRT)
5.   Pengukuran kedalaman bilik depan bola mata dengan anterior OCT

Kegiatan Pemeriksaan Mata Dalam Rangka Tabalong Expo 2012

 


 TABALONG, 05 -12-2012 – Dalam rangka hari jadi (HUT) Kabupaten Tabalong ke-47 pemerintah daerah mengadakan kegiatan Tabalong Expo 2012. PT. Adaro Indonesia dan Yayasan Bangun Negeri Turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat dalam pengentasan masalah kesehatan mata bagi masyarakat Tabalong khususnya.

Proses Kegiatan UPK-MATA di Stan Adaro
Sebanyak 30 orang yang terdaftar sebagai pasien pemeriksa dan konsultasi masalah mata di Unit Kesehatan Mata Adaro.

Kegiatan Unit Kesehatan Mata Adaro ini mendapat respons baik dari masyarakat karena dinilai sangat membantu bagi masyarakat kurang mampu.

Pemeriksaan yang di adakan hanya 1 hari ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat Tabalong dan sekitannya, namun Tim Unit Kesehatan Mata Adaro menyampaikan bagi masyarakat yang belum sempat meng ikuti kegiatan ini tidak perlu khawatir, karena Unit Kesehatan mata Adaro membuka kegiatan pemeriksaan mata gratis pada hari kerja yaitu senin-Jum’at pukul 09.00 wita – pukul 16.00 Wita. Masyarakat dapat mengunjungi kantor Unit Kesehatan Mata Adaro di alamat Jl. PM. Noor No 44 Rt 2 Pembataan, Tabalong.   

Jumat, 30 November 2012

PTERYGIUM 


Tahukah Anda arti Pterygium itu?
Pterygium berasal dari bahasaYunani yang berarti sayap. Pterygium merupakan suatu pertumbuhan jaringan konjungtiva yang bersifat degeneratif. Pertumbuhan ini biasanya terletak pada celah kelopak mata bagian dalam ataupun luar konjungtiva yang meluas sampai daerah kornea. Pterygium berbentuk segitiga dengan puncak di daerah sentral atau kornea. Pterygium dapat mengenai kedua mata. Penyakit ini mudah meradang dan bila terjadi iritasi maka bagian pterygium tersebut akan berwarna merah. 

Apakah Penyebab Pterygium bagi Anda dan Keluarga??
Pterygium dapat terjadi karena iritasi / rangsangan yang terus menerus pada selaput bening mata. Sehingga selaput ini mengalami penebalan. Yang paling sering memicu terjadinya penyakit ini adalah : 
1.  Fenomena iritatif akibat sinar ultra violet.
2.  Pengeringan dan lingkungan dengan angin banyak, karena sering terdapat pada orang yang sebagian besar hidupnya berada pada di lingkungan berangin, penuh sinar matahari, berdebu dan berpasir.
3.  Pterygium dapat tidak memberikan keluhan atau akan memberikan keluhan mata iritatif, merah, dan mungkin menimbulkan astigmatisme (pandangan kabur/double) yang akan memberikan gangguan tajam penglihatan.  




Kedua keadaan tersebut sering menyebabkan timbulnya penyakit ini. Perlu diingat sulur dagingan tidak sama dengan katarak, karena sebagian masyarakat menganggap sulur dagingan itu penyakit katarak. 

Bagaimana cara mencegah terjadinya pterygium bagi anda dan keluarga??
Untuk mencegah terjadinya pterygium yaitu :
1.  Pada perinsipnya hindari panas (sinarmatahari), angin, debu yang berlebihan mengenai mata. 
2.  Gunakan helm dan kaca pelindungnya saat akan mengendarai sepeda motor.
3.  Gunakan topi dan kacamata pelindung saat bekerja di tempat yang terpapar sinar matahari langsung.

Apa pengobatan yang bisa dilakukan ??
1.  Apabila sulur dagingannya sudah tebal dan meradang, disamping melakukan 3 tindakan pencegahan diatas, selain itu disarankan untuk memberikan steroid atau suatu tetes mata dekongestan untuk mengurangi keluhan.
2.  Operasi pengangkatan sulur dagingan dilakukan bila penderita telah berumur diatas 40 tahun dan menutupi bagian tengah dari orang-orangan mata (kornea).
3.  Bila pterygium meluas sampai menutup pupil maka harus dilakukan pembedahan dengan mengangkat jaringan pterygium tersebut beserta sebagian kecil lapisan kornea bagian atas yang melewati daerah pelanggaran ini. Untuk mencegah kekambuhan khususnya pada orang yang bekerja di luar, yang bersangkutan harus memakai kacamata pelindung. 


PDFPrint
MENGENAL LENSA KONTAK

Apakah lensa kontak itu?
Lensa kontak adalah lensa tipis dan kecil yang ditempel langsung pada kornea mata sebagai pengganti kacamata.

Apakah manfaat pemakaian lensa kontak?
  1. Pengganti kacamat
  2. Tidak berat dan tidak mengubah penampilan
  3. Dapat digunakan bagi yang memiliki minus/plus tinggi
  4. Dapat digunakan pada kelainan refraksi yang jauh berbeda antara kedua mata
  5. Dapat berfungsi sebagai pembalut luka kornea
  6. Dapat digunakan untuk memperbaiki penampilan (lensa kontak kosmetik)
 Apa saja jenis-jenis lensa kontak?
  1. Lensa kontak keras (hard lens)
Apa keuntungan pemakaian lensa kontak keras?
a)      Memberikan ketajaman penglihatan paling baik
b)      Dapat mengatasi kelainan mata yang harus dikoreksi oleh lensa silinder tinggi
c)      Lebih mudah dibersihkan dan lebih mudah perawatannya
d)     Lebih tahan lama
  1. Lensa kontak lunas (soft lens)
Apa keuntungan pemakaian lensa kontak lunak?
a)      Penyesuaian lebih cepat
b)      Lebih nyaman dipakai
c)      Letaknya lebih stabil

Apa saja yang harus diperhatikan dalam penggunaan lensa kontak?
  1. Lensa kontak hanya bisa dipakai oleh mata yang sehat. Keberhasilan jangka panjang pemakaian lensa kontak bergantung indikasi dan motivasi yang kuat sebab apabila kita tidak rajin, maka lensa kontak tersebut akan mubazir.
  2. Setiap pemakai lensa kontak harus memahami benar kebersihan, ketelitian dan kedisiplinan pemakaian. Disarankan agar melepas lensa kontak setiap malam dan dipasang pagi hari.
  3. Diperlukan waktu yang lebih banyak dibandingkan dengan memakai kacamata. Bila tidak disiplin dapat menimbulkan efek samping, tidak dapat dipergunakan lagi atau bahkan menimbulkan luka pada kornea mata.
  4. Periksalah mata Anda dengan teratur minimal 3 bulan sekali untuk menghindari efek samping.
 Apa yang harus diperhatikan oleh pengguna lensa kontak?
  1. Lensa kontak memerlukan perawatan secara teratur
  2. Perlu pemeriksaan khusus sebelum menggunakan lensa kontak
  3. Perlu mengetahui efek samping pemakaian lensa kontak
  4. Harus selalu menjaga kebersihan, teliti dan disiplin dalam pemakaiannya.
 Kapan lensa kontak BOLEH dan TIDAK BOLEH digunakan?
  1. Lensa kontak BOLEH dipakai pada mata yang sehat
  2. Lensa kontak TIDAK BOLEH dipakai apabila mata sedang sakit, merah, dan mengganjal, dan perih, mata sedang dalam pengobatan dan bapabila berada pada tempat yang sangat berdebu
 Bagaimana cara memakai lensa kontak?
  1. Cuci tangan sampai sebelumnya
  2. Lensa kontak dibilas dengan cairan salin agar bersih dari cairan perendam
  3. Letakkan lensa pada ujung jari telunjuk, dengan lengkungannya menghadap ke atas
  4. Tarik ke bawah kelopak mata bawah dengan jari tengah
  5. Mata melihat ke atas hingga bagian putih mata terlihat
  6. Letakkan lensa perlahan pada mata, kemudian berkedip secara perlahan
 Bagaimana cara melepas lensa kontak?
  1. Cuci tangan sampai bersih sebelumnya
  2. Jika mata kering, teteskan mata Anda dnegan cairan lens lubricant dulu
Gerakkan lensa ke bawah menuju bagian mata putih Anda dengan jari. Tekan lensa dengan lembut oleh ibu jari dan telunjuk, angkat dan arahkan keluar dari mata Anda

PDFPrint

KACAMATA PADA KELAINAN REFRAKSI

Kelainan refraksi adalah kelainan pembiasan cahaya sehingga bayangan tidak fokus tepat di retina mata yang mengakibatkan penglihatan menjadi kabur.
Pada kondisi normal, saat mata beristirahat bayangan dapat fokus tepat di retina sehingga penglihatan tajam dan jelas.

Ada berapa macam kelainan refraksi dan bagaimana mengatasinya?
  1. Miopia/Rabun Jauh
Keadaan dimana bayangan sinar jatuh di depan retina. Ditandai dengan kabur melihat jauh, jelas melihat dekat. Ditolong dengan kacamata minus.

  1. Hipermetropia/Rabun Dekat
Keadaan dimanan bayangan sinar jatuh di belakang retina. Ditandai dengan kabur melihat dekat dan jauh, cepat lelah kalau membaca dekat. Ditolong dengan kacamata plus.

  1. Astigmatisma
Keadaan dimana bayangan sinar jatuh pada titik yang berbeda di retina. Ditandai garis lurus tampak bengkok, tulisan menjadi dobel dan berbayang. Ditolong dengan kacamata silinder.

  1. Presbiopia
Berkurangnya kemampuan melihat dekat yang berhubungan dengan proses penuaan, biasanya terjadi pada usia lebih dari 40 tahun. Ditandai dengan kesukaran membaca dan melakukan pekerjaan dekat, seperti memasukkan benang ke dalam jarum. Ditolong dengan kacamata plus.

Kapan kelainan refraksi harus segera diperiksa?
Bila muncuk tanda gangguan penglihatan, seperti kabur saat melihat jauh dan atau dekat, penglihatan berbayang, serta gejala penyerta berupa mata letih, kelopak mata dan dahi terasa berat, sering berkedip, dan sakit kepala.

Bagaimana cara mengatasi kelainan refraksi?
Kelainan refraksi dapat diatasi dengan menggunakan kacamata, lensa kontak atau LASIK.

Apakah kelainan refraksi ini bisa sembuh?
Memiliki kelainan refraksi bukan berarti mata kita sedang sakit. Memiliki kelainan refraksi berarti mata kita membutuhkan alat bantu agar dapat melihat dengan jelas.

Apakah menggunakan kacamata akan menyebabkan ketergantungan?
Tidak. Namun, dengan menggunakan kacamata kita akan dapat melihat lebih jelas sehingga kita menjadi lebih nyaman.

Bagaimana jika kacamata tidak dipakai atau ditunda pemberiannya?
Akan muncul kelelahan mata dan sering mengeluh pusing atau sakit kepala. Akibatnya produktifitas kerja dapat menurun. Khusus pada anak-anak, penundaan pemberian kacamata dapat menimbulkan mata malas.

Apakah kacamata dapat menghambat, mengurangi atau menghilangkan minus/plus?
Tidak. Kacamata hanya alat bantu supaya dapat melihat jauh atau dekat dengan jelas. Kelainan refraksi dapat berubah-ubah terutama saat masih dalam usia pertumbuhan dan relatif stabil saat usia telah mencapai lebih dari 18 – 20 tahun. Jika minus/plusnya berubah, maka kacamata juga harus diganti dengan ukuran yang sesuai.
  
Kenapa ukuran kacamata dapat berubah-ubah?
Pada masa pertumbuhan, ukuran bola mata juga bertambahpanjang. Denganbertambahpanjangnya bola mata, kelainanminusbiasanyabertambahkarena retina semakinjauhmeninggalkantitikfokus yang ada di depannya. Kelainan plus dapatberkurangsampaihilangataumenjadiminuskarena retina semakinmendekatititikfokus yang berada di belakangnya.

Kapan pemakai kacamata harus kontrol?
Pada anak usia <12 tahun kontrol kacamata setiap 6 bulan dan usia >12 tahun kontrol 1 tahun sekali.